Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2011

Hal-hal Sepele

Tertegun sejenak membaca Kompas hari ini, Minggu 24 Juli 2011 halaman 11. Artikel singkat tentang "Merawat Cinta dari Jarak Jauh". Macam-macam profesi dan latar belakang suami istri yang ada disitu, semuanya berjauhan, terpisah oleh jarak. Seperti disebutkan oleh psikolog Ratih Ibrahim di artikel itu, "Dibutuhkan individu-individu yang tangguh berkomitmen untuk membuat relasi ini berjalan. Perlu cinta yang luar biasa pada pasangan dan keluarga untuk menjalani hubungan ini." Dan yang paling aku setujui adalah: "Minimalkanlah tuntutan, enggak usah mempersoalkan hal-hal kecil." Poin terakhir yang ingin aku sorot lebih jauh. Poin itulah yang harusnya dijalankan oleh semua pasangan, terlebih pasangan long distance relationship (LDR). "Bajumu kurang pas deh, harusnya pakai warna kuning aja hari ini. Udah dibilangin dari tadi pagi mau berangkat kantor, eh nggak percaya juga" "Kemana aja sih ma, papa dah nunggu sejak 15 menit lalu." Penting ngg

School

18 Juli 2011 Seperti ribuan mami-mami lainnya, hari ini aku juga nganterin ieva pertama kali ke sekolah :) Perasaan yang ada pertama kali? MUALESSSS.... hahaha it doesn't mean that i don't love her :p Berhubung biasanya jam kerjaku ngurusin dagangan online dari subuh sampai siang hari, adanya aktivitas baru nungguin anak di sekolah nggak bisa dipungkiri, cukup mengganggu jadwal yang ada sebelumnya. Tapi gampanglah itu untuk disiasati, menggeser jam kerja bukan masalah berat (inilah enaknya work at home mommy). Hari pertama sekolah ieva kurang lancar, hahaha, biasanya dia bangun jam 9 siang, kupikir sekolah jam 10 udah pas. Ternyata hari ini dia tiba-tiba bangun pagi jam 6, anehhhh banget.... (tau kali ya mau sekolah), alhasil jam 10 sampai di sekolah dia dah mulai rewel dan nguap melulu. Belum lagi langsung orangtua diharuskan nunggu di luar kelas, ieva makin shock... selama 15 menit pertama aku denger teriakan dan tangisan dia paling kenceng, hiks tapi harus tega.

ieva's 1st trip by plane: Singapore part 02

Day 01 : Bugis Area, Esplanade, Singapore Flyer Berangkat dari Jakarta pakai pesawat pagi (Tiger Airways), sampai Changi sekitar jam 1 siang. Sampai sana sempat setengah jam kehilangan stroller, dicari di bagasi pesawat nggak ada, hehe. Untung petugas bandaranya baik banget, dibantuin nyari sampai ketemu. Langsung deh ambil beberapa peta yang ada di Changi, lalu meluncur naik taksi ke hotel. Dari paket tour, kita langsung check in di Fragrance B ugi s H o tel . Lokasinya udah aku browsing dulu dari Google, jadi udah kebayang area sekitarnya semuanya. Hotelnya mungil kayak apartemen, tapi bersihhhh bukan maen deh. Karena bersihnya banget banget, jadi puas dan nggak kepikir ama kecilnya kamar dan kasurnya yang keras, hehehe. Lagian udah kebayang bakal jarang di hotel juga untuk jalan-jalan. Kamarnya Fragrance Bugis Jam 4 sore kita langsung berangkat ke Bugis Junction, yang jaraknya cuma 5 menit jalan kaki dari hotel. Disana makan siang di foodcourtnya Bugis Jucntion, makan nasi Hainam ay

ieva's 1st trip by plane: Singapore part 01

Akhirnya nulis juga, sebenernya liburannya dah 3 bulan lewat, wkwkwk cuma malesss ngetiknya, cuma kalo nggak diketik kok sayang juga ntar hilang gitu aja memorinya, kalo dicatet di blog kan kalo ieva dah kawin ntar (halah jauh amat mikirnyaa...) masi bisa lihat experience dia selagi masih balita :) Waktu mau berlibur ragu antara Singapur, Thailand, atau Hongkong... Cuma karena Thailand udah pernah, dan HK kejauhan, jadi milih yang terdekat aja dulu, yang kata semua orang "kotanya gampang dipelajarin". Kalo naik mobil atau kereta api mah hajjjarrr, dari ieva masi di dalem perut juga dia dah nyebrangin Laut Jawa dari Kalimantan ke Jawa, cuma kalo pesawat belom pede bawa batita gini.... :p Setelah ngurus paspor ieva yang nggak ribet (iyalah pake calo, hahaha) dan ngurus cuti si Papa di bulan Maret beres, cihuii meluncurlah kami bermodal badan, koper, stroller, dan peta MRT fotokopian dari temen. Kita pakai paket tour, harganya reasonable dan praktis. Terdiri dari tiket PP untuk

Flying with a baby/toddler

Dapet postingan bermanfaat :) Sumber What To Pack – When You’re Flying With A Baby/Toddler Membayangkan banyaknya bawaan yang harus kita siapkan untuk terbang dengan baby/toddler memang bisa membuat stress ya. Saran pertama, carilah diaper backpack yang kokoh. Apa harus backpack? Tentu tidak, tapi buat saya pribadi, dengan backpack artinya kedua tangan saya bisa ‘bebas’ dan mengurusi si kecil atau mendorong stroller. Berikut ini carry-on packing list yang selalu saya gunakan: Pastikan persediaan baby wipes, popok, diaper rash cream dalam tube kecil dan botol kecil hand sanitizer cukup untuk durasi penerbangan . Jangan lupa selalu bawa tas plastik (seperti yang dari supermarket). Ratakan plastik tersebut dan lipat rapih sehingga tidak makan tempat. Gunanya? Membungkus popok yang kotor sebelum di buang ke dalam tempat sampah di lavatory pesawat sampai untuk membungkus baju si kecil yang terkena muntahan/basah. Bila si kecil punya mainan/selimut kesayangan , pastikan sang ‘be

Orang Tua Terbaik

Awalnya aku iri padamu kawan. Aku iri pada semua anak di dunia yang memiki orang tua yang menyangi anaknya dan selalu ada waktu untuk keluarganya. Bisa mengobrol dangan ayah itu pasti asyik. Atau bisa curhat pada ibu juga pasti lebih melegakan daripada curhat kepada teman. Tetapi tidak dengan orangtuaku. Ya, orangtuaku. Mereka adalah manusia super sibuk. Ibuku setiap pagi harus pergi mengajar anak anak lain sepertiku, dan pulang di siang hari. Dan malamnya ia pakai untuk mengerjakan tugas tugasnya sebagai guru, memeriksa tugas dan ulangan mereka. Dan sisa waktu luangnya ia gunakan untuk meregangkan otot ototnya. Tidakkah ia ingat denganku yang masih remaja dan membutuhkan perhatian lebih? Aku ini remaja labil kawan, sedikit di sentuh langsung terjatuh. Aku butuh ibu yang bisa mendengarkan semua cerita dan keluh kesahku. Dan yang lebih menyakitkan bagiku adalah ketika aku melihat ibuku sedang mengajar anak anak sepertiku, ia terlihat begitu perhatian kepada anak anak itu.

Ensiklopedi Bergambar

Dalam 2 tahun 3 bulan ini, ada 1 buku yang berkesan bangetttt buat aku dan anakku. Buku ini aku dapet secara nggak sengaja waktu pendaftaran kelas untuk sekolah anakku yang mulai bulan depan. Ditawarin dengan harga dari 200 rb an, diskon jadi 100 rb. Awalnya sempet nolak, karena dalemnya kertas biasa, bukan hardcover, mengingat kesukaan anakku nyobek-nyobek buku, hehehh....takutnya sayang beli mahal terus rusak. Tapi setelah dipikir ulang, aku coba aja deh, karena aku lihat si ieva cukup tertarik lihat gambarnya. Judulnya Ensiklopedi Bergambarku. Dan sekarang buku ini menjadi buku yang SANGAT AKU REKOMENDASI -kan untuk para mommy! Ilustrasinya bagus banget, dan menjelaskan setiap aktivitas dengan sangat jelas. Mulai dari lingkungan sehari-hari (rumah, taman bermain, sekolah), sampai pengetahuan umum (Peradaban, planet, alat transportasi, dll) ada semua ilustrasinya. Baru 3 minggu sejak aku beli buku ini, ieva sudah hapal semua nama planet di tatasurya, Sphinx Mesir sampai rumah Indian

Mainan Blocks

Kebetulan teringat masa kecilku dulu, sering main balok-balok yang bisa disusun. Kalau jaman dulu masih sedikit jenisnya, yang paling terkenal tentunya LEGO. Tapi karena waktu itu pun LEGO udah berasa mahal banget, aku nggak pernah punya merk ini, hehehe... Aku nggak tahu efeknya apa mainan ini untuk otak anak, cuma kayaknya waktu main sih happy banget, imajinasi bisa berkembang mulai dari bikin rumah-rumahan, sampai bikin kapal perang dari balok-balok ini. Alhasil, weekend ini searching mainan balok serupa, cuma yang lebih besar supaya aman untuk anak kecil. Kalau Lego kan kecil-kecil banget, dan nggak dibolehin untuk anak <3th, takut dimakan. Setelah cari-cari, ternyata jenisnya sekarang cukup beragam, macem-macem merk dari yang murah pun ada. Akhirnya aku beli di babyshop deket rumah yang lumayan komplit, merk Goldkids isi 100pcs balok. Diluar dugaan, ternyata anakku seneng banget:) mungkin warnanya menarik. Langsung dia sibuk menyusun, membongkar, menumpuk balok-baloknya. Hmm I

ABCD

My daughter love singing. Really really love :) Nggak tahu sejak kapan, cuma dari umur 1 tahun dia bisa bersenandung dengan lancar (belom ada kata-katanya), seluruh nadanya tepat,nggak fals, hihihi...menginjak 2 tahun 2 bulan baru kata-katanya mulai ada. These what she says in many occasion: - di kebon: "aba-abaku, penuh dengan bunga...ada yang putih, dan ada yang meah" (lihat kebunku, penuh dengan bunga. Ada yang putih dan ada yang merah) - di kamar: "bangun tidu kutru manddddi (medok dobel "d", hahaha) tida lupa gosok gigi. hmm manddii kutoyong ibu, mahamikan tempat tidulku" (bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi kutolong ibu, membersihkan tempat tidurku) - kalo malem: "bintan cil di langit yan tinggi, amat banyak menghias angkasa" - kalo ujan: "tik tik tik bunyi ujan di atas gentin, ainya tuun tida tekila" lagu yang lagi jadi favoritnya sekarang: Andrea Bocelli, Bruno Mars, dan soundtracknya Pocari Sweat.

Come to Indonesia

I've got this link from my husband this morning. He got the message from his friends at office in Kalimantan. He offered another vacation for us, hahaha (C'mon hun, we've just travelled not more than 2 weeks ago, I think my body need some rest, hehehe) SAMBOJA LODGE When I see the website, I quite impressed. This is veryyy... Indonesia! I'm happy there are people who care about Indonesian animals, like orangutans. It is founded by BOS, a volunteer company that organises conservation programmes . BOS Wanariset was the very first project of BOS. It was established to help the many orangutan orphans confiscated by the government and to attempt to rehabilitate and release them back into the forest. Most of the orangutans in the rehabilitation center were either confiscated by the Department of Forestry or handed over voluntarily to the project by (local) people who held them as pets, while not insignificant numbers w