Skip to main content

my kiddos's playroom

Hehehe punya rumah mini enggak menghalangi anak untuk punya tempat main favorit, kan?

Awalnya karena ada ruang kosong di lantai dua, isinya kardus barang-barang yang menumpuk. Setelah dibersihkan, ada space sekitar 2x1,5 meter, persis di tangga. Karena tangga sudah kita kasih pagar besi yang aman biar anak-anak nggak bisa turun, sisa ruang ini jadi sayang kalau nggak dipakai.

Mulai deh aku hunting karpet, yeeey dapet di Giant dengan ukuran sama persis kayak ruangan itu! Cuma nyisa 20cm, jadi aku lipat saja karpetnya. Sengaja milih warna hijau supaya kayak rumput outdoor. Lalu aku tambahin lemari kecil yang tadinya ada di gudang nggak kepakai. Lemari ini beli di Giant juga dulu, sekarang bisa buat tempat mainan dan boneka ieva supaya lebih rapi :) Next step, aku taruh box mainan yang bisa dilipat itu, beli di Ace Hardware, aku jadiin meja. Jadi fungsional, selain tampilannya cantik, barangnya rapi di dalam box itu, berguna juga sebagai meja. Terus kemarin jalan di Ace Hardware dapat juga kursi anak yang bagus dan kokoh, aku beli dua biar ieva dan imelda nggak rebutan saat duduk bareng. Terakhir, nemu juga wallsticker bagus kualitasnya di Toys Kingdom Livingworld alam sutera. Setelah dihias sana-sini, eh dari ruang nggak kepakai akhirnya jadi cakepp deh! Yang paling penting, sekarang anak-anak seneeeeeng banget main disitu, kamar tidurku jadi bersih dari mainan anak yang biasanya berserakan, hohohoo... Karena gampang diorganisir juga, si ruang rumput ini juga jadi rapi, banyak tempat untuk menyimpan barang mainan ieva. Setelah ini mau aku tambahin dinding yang isinya karya mewarnai ieva dari kursusnya dia di Global Art. Paling nyenengin emang ngedekor ruang untuk anak-anak! :)

List barang:

Karpet bulu 2x1,5m diskon di Giant 800.000 >>> 380.000
Lemari di Giant 200.000
Box bisa dilipat Ace Hardware 160.000
Kursi @87.000x2= 174.000
Wallsticker 50.000

Total re-desain ruangan: 964.000



love you my kiddos


Popular posts from this blog

Baby Einstein Video

Sejak usia 4 bulan, aku sering puterin video Baby Einstein buat anakku. kenapa aku pilih video ini? 1. Baby Einstein isi materinya menarik, ada jalan cerita pakai fabel binatang. Tokoh binatangnya juga variasinya nggak banyak,jadi gampang diingat sama anakku:) ada pelajaran tentang warna,bentuk,angka,dan yang paling penting, musik!:) 2. Errr...tidak menganjurkan yang bajakan sih krn gampang rusak, tapiii...kalau budget terbatas ya gapapalah beli bajakannya, hahaha prinsip ekonomi banget *malu* 3. Materinya macem2 dan mendidik banget, mulai dari angka, bentuk, warna,melukis, main, menyanyi ada semua,aku kurang tahu 1 set lengkap sebenernya ada berapa dvd, kayaknya sekitar 20 judul deh... 4. Pas muterin video,kitanya bisa istirahat bentar,hueeh kadang namanya mama kan bisa capek juga... Sebaiknya dalam sehari juga nggak sering-sering, sejam cukup:) Actually, aku ngga pernah kasih anakku nonton tv lokal dari dia bayi... menurutku tayangannya nggak ada yang "sehat". Lebih baik ki...

Review tempat main anak BSD

Aduuh udah lamaaa bertahun-tahun nggak buka blogspot lagi, gara-gara INSTAGRAM EFFECT.... bikin males nulis dan nggak produktif. Padahal kalau secara penyimpanan memori, lebih asyik blogspot yang nanti bisa diwariskan ke anak-anak lho... Ceritanya kali ini mau cerita aja tentang area main anak sekitaran BSD walaupun baru 3 tahun tinggal resmi disini. Hari biasa aktivitas aku sama anak-anak udah mayan padat, apalagi sejak ieva masuk SD dan imelda masuk TK, otomatis muternya yaaa sekitaran BSD doang, hehehe.... Eniwey, BSD sekarang macet banget yah. Sejak ada Hall ICE dan AEON, tiap weekend daerah putaran maut ITC-BSD Junction itu pasti muacet pol. Dasarnya gw emak males ngesot jalan-jalan, ini cerita beberapa tempat main anak: 1. Little Jungle, Flavor Bliss, Alam Sutera Harga Tiket 2016: WEEKDAYS  Reguler 40.000,-/anak. VIP 60.000/anak, pendamping 10.000/orang. VIP itu bisa main yangoutbond segala. WEEKEND Reguler 60.000,-/anak. VIP 90.000/anak, pendamping 15.000/orang. ...

ITB, Dulu dan Sekarang

Nggak terasa 7 tahun berlalu sejak aku lulus dari bangku kuliah. Tapi bicara tentang ITB "masa dulu", tentu lebih banyak alumni dan pakar yang sukses dan lebih pantas untuk nulis ulasan di blognya, misalnya... Aburizal Bakrie, mungkin? hahaha... *bad idea, tampaknya beliau terlalu sibuk buat nulis blog ITB dari udara tahun 1920-an Mungkin angkatanku, 2001, adalah angkatan peralihan, dimana ITB mulai tahun 2002 mulai memberlakukan penerimaan "jalur khusus" yang dikenal luas sebagai jalur orang pintar (dan berduit). Sejak saat itu lapangan-lapangan di ITB yang rimbun mulai dipugar menjadi parkir mobil. Hanya memakan waktu sekitar tiga angkatan, saat aku lulus di 2005, kedua lapangan besar di depan Aula Barat dan Aula Timur sudah disesaki mobil mahasiswa. Lapangan basket yang terkenal sejak jaman dahulu dengan kerimbunannya mulai dibongkar, yang kini menjadi area Student Centre dengan arsitektur barunya yang minimalis dan gersang. Satu-persatu bangunan kenanga...