Skip to main content

Rumah Boneka Ieva Imelda

Aku dan suami anti dengan iPad dan sejenisnya sampai di usia ieva yang cukup. Baru di ulang tahun kelimanya ieva kami beri tab yang khusus untuk anak-anak, dengan program khusus untuk anak seperti membaca tulis, berhitung sederhana, menggambar, dan pemakaian yang ketat yaitu hanya hari Minggu. Hari lain, si tab nangkring di lemari emaknya. Aku tidak mau si anak jadi nggak peduli dengan lingkungan sekitar kalau dikasih tab dari usia satu atau dua tahun seperti kebanyakan orangtua lain. Banyak aku perhatiin  anak jaman sekarang kalo udah main gituan, lupa ama dunia sekitar. Di mall kalo makan bareng, sampe geleng-geleng lihat banyak keluarga nggak berbicara di meja makan, sibuk ama gadget masing-masing, termasuk si balita dengan ipadnya. Di tempat terapi tumbuh kembang imelda juga terapis banyak menyarankan ipad sejenisnya dilarang sampai cukup usia (lancar bicara), terbukti banyak anak nggak bisa ngomong, nggak mau sosialisasi, nggak mau memperhatikan orang lain. Alamak! ieva lebih familiar dengan gunting, kertas origami, pensil warna, dan tentu aja...mainan perabotan yang bikin rumah berantakan. Di usia lima tahun ini, gambar-gambarnya cakep banget, penuh konsep dan cerita. Di usia yang sama, emaknya kalah dah:)  Kami pengen anak-anak lebih terangsang kreativitasnya. Maklum ya bo emaknya lulusan senirupa :p  

Selain menggambar, udah beberapa bulan ini ieva doyan banget main rumah-rumahan mini. Yap, yang banyak dijual di Giant 20rb an isinya perabot kecil kayak kursi,meja, dll. Waww kamu bener-benet mirip mamamu waktu kecil,nak! Masih kebayang berantakannya rumahku jaman dulu karena si mama suka beliin mainan jenis ginian. Ieva suka nyusun perabotannya sesuai imajinasinya, jadi dia suka ngoceh sendiri kalo lagi main. 

Akhirnya untuk menampung semua perabot mini itu, si papa beliin mainan rumah boneka gedeee di ELC. Waduuuh ieva senengnya banget banget. Tapi yah seperti biasa, berantem mainnya sama adeknya... Rumah boneka ini kuat banget, dan bisa dilipat jadi ringkas kalau lagi enggak dipakai. Perabotnya juga kuat, dibanting anak-anak berkali-kali tetep utuhhh...
Rumah berantakan? Nggak apa-apa dah, yang penting mainannya "sehat"! :) 





Popular posts from this blog

Baby Einstein Video

Sejak usia 4 bulan, aku sering puterin video Baby Einstein buat anakku. kenapa aku pilih video ini? 1. Baby Einstein isi materinya menarik, ada jalan cerita pakai fabel binatang. Tokoh binatangnya juga variasinya nggak banyak,jadi gampang diingat sama anakku:) ada pelajaran tentang warna,bentuk,angka,dan yang paling penting, musik!:) 2. Errr...tidak menganjurkan yang bajakan sih krn gampang rusak, tapiii...kalau budget terbatas ya gapapalah beli bajakannya, hahaha prinsip ekonomi banget *malu* 3. Materinya macem2 dan mendidik banget, mulai dari angka, bentuk, warna,melukis, main, menyanyi ada semua,aku kurang tahu 1 set lengkap sebenernya ada berapa dvd, kayaknya sekitar 20 judul deh... 4. Pas muterin video,kitanya bisa istirahat bentar,hueeh kadang namanya mama kan bisa capek juga... Sebaiknya dalam sehari juga nggak sering-sering, sejam cukup:) Actually, aku ngga pernah kasih anakku nonton tv lokal dari dia bayi... menurutku tayangannya nggak ada yang "sehat". Lebih baik ki...

Review tempat main anak BSD

Aduuh udah lamaaa bertahun-tahun nggak buka blogspot lagi, gara-gara INSTAGRAM EFFECT.... bikin males nulis dan nggak produktif. Padahal kalau secara penyimpanan memori, lebih asyik blogspot yang nanti bisa diwariskan ke anak-anak lho... Ceritanya kali ini mau cerita aja tentang area main anak sekitaran BSD walaupun baru 3 tahun tinggal resmi disini. Hari biasa aktivitas aku sama anak-anak udah mayan padat, apalagi sejak ieva masuk SD dan imelda masuk TK, otomatis muternya yaaa sekitaran BSD doang, hehehe.... Eniwey, BSD sekarang macet banget yah. Sejak ada Hall ICE dan AEON, tiap weekend daerah putaran maut ITC-BSD Junction itu pasti muacet pol. Dasarnya gw emak males ngesot jalan-jalan, ini cerita beberapa tempat main anak: 1. Little Jungle, Flavor Bliss, Alam Sutera Harga Tiket 2016: WEEKDAYS  Reguler 40.000,-/anak. VIP 60.000/anak, pendamping 10.000/orang. VIP itu bisa main yangoutbond segala. WEEKEND Reguler 60.000,-/anak. VIP 90.000/anak, pendamping 15.000/orang. ...

ITB, Dulu dan Sekarang

Nggak terasa 7 tahun berlalu sejak aku lulus dari bangku kuliah. Tapi bicara tentang ITB "masa dulu", tentu lebih banyak alumni dan pakar yang sukses dan lebih pantas untuk nulis ulasan di blognya, misalnya... Aburizal Bakrie, mungkin? hahaha... *bad idea, tampaknya beliau terlalu sibuk buat nulis blog ITB dari udara tahun 1920-an Mungkin angkatanku, 2001, adalah angkatan peralihan, dimana ITB mulai tahun 2002 mulai memberlakukan penerimaan "jalur khusus" yang dikenal luas sebagai jalur orang pintar (dan berduit). Sejak saat itu lapangan-lapangan di ITB yang rimbun mulai dipugar menjadi parkir mobil. Hanya memakan waktu sekitar tiga angkatan, saat aku lulus di 2005, kedua lapangan besar di depan Aula Barat dan Aula Timur sudah disesaki mobil mahasiswa. Lapangan basket yang terkenal sejak jaman dahulu dengan kerimbunannya mulai dibongkar, yang kini menjadi area Student Centre dengan arsitektur barunya yang minimalis dan gersang. Satu-persatu bangunan kenanga...