Skip to main content

Chakra Lounge BSD City

Sepanjang tahun ini kami banyak pergi ke berbagai tempat makan di area tempat tinggal kami di BSD City, namun inilah yang terbaik untuk tahun ini versi keluarga kami yaa tentunya, hehehe...

Chakra Lounge The Breeze BSD

Dapat referensinya dari internet, banyak yang rekomendasi karena tempatnya nyaman dan service nya bagus... Kebetulan pas aku ulang tahun, jadi si papa nyiapin dinner disana ama anak-anak :)

Kalau tempatnya sendiri.... perfect!!!! Dengan view danau buatan, lampu-lampu temaram di malam hari,karpet bulu tebal yang hangat di dalam gedungnya, pokoknya bagussss banget deh. Sayang anak-anak gak ada yang bisa dititip nih, hehehe jadi nggak bisa romantic dinner. Tempatnya Chakra sering dipake untuk nikahan, ada konsepnya mirip di Uluwatu Bali yang ada chapel di tengah danau, yang sering buat kawinan artis gitu deh,, hehehe. Ruangannya sendiri nggak terlalu luas, kalau untuk nikahan ya mungkin idealnya sekitar 200 undangan deh. Outdoor nya bagus banget kalau malam, nggak panas dan lampunya banyak.

Pas malem biasa ini, tamu yang datang juga lumayan banyak, kebanyakan anak muda sekitar anak kuliahan dan SMA gitu (anak SMA sekarang uang sakunya berapa yahh...). Makanannya sendiri aku pesan pasta with grilled chicken on top, ayamnya sumpah enak banget! Ayamnya satu dada penuh, jadi cukup kenyang. Trus pesan juga sup krim jagung untuk anak-anak, tapi kurang pada suka karena terlalu creamy supnya, walaupun rasanya enak. Papa pesannya steak sapi gitu, enak juga rasanya. Ieva pesan chicken cordon bleu.  Pokonya kami makan buanyakkk dan minum banyak juga, enak semua. Paling enak dessertnya, Choco Lava cake, kayak andalannya di Tin Pan Alley, disini juga ada, dan lumayan enak.

Thanks papa buat dinnernya, kapan-kapan kesana lagi yuk :)




Kapel kecil di tengah danau, yang langsung nyambung sama hall utama



Choco Lava Cake and ice cream


Popular posts from this blog

Baby Einstein Video

Sejak usia 4 bulan, aku sering puterin video Baby Einstein buat anakku. kenapa aku pilih video ini? 1. Baby Einstein isi materinya menarik, ada jalan cerita pakai fabel binatang. Tokoh binatangnya juga variasinya nggak banyak,jadi gampang diingat sama anakku:) ada pelajaran tentang warna,bentuk,angka,dan yang paling penting, musik!:) 2. Errr...tidak menganjurkan yang bajakan sih krn gampang rusak, tapiii...kalau budget terbatas ya gapapalah beli bajakannya, hahaha prinsip ekonomi banget *malu* 3. Materinya macem2 dan mendidik banget, mulai dari angka, bentuk, warna,melukis, main, menyanyi ada semua,aku kurang tahu 1 set lengkap sebenernya ada berapa dvd, kayaknya sekitar 20 judul deh... 4. Pas muterin video,kitanya bisa istirahat bentar,hueeh kadang namanya mama kan bisa capek juga... Sebaiknya dalam sehari juga nggak sering-sering, sejam cukup:) Actually, aku ngga pernah kasih anakku nonton tv lokal dari dia bayi... menurutku tayangannya nggak ada yang "sehat". Lebih baik ki...

Review tempat main anak BSD

Aduuh udah lamaaa bertahun-tahun nggak buka blogspot lagi, gara-gara INSTAGRAM EFFECT.... bikin males nulis dan nggak produktif. Padahal kalau secara penyimpanan memori, lebih asyik blogspot yang nanti bisa diwariskan ke anak-anak lho... Ceritanya kali ini mau cerita aja tentang area main anak sekitaran BSD walaupun baru 3 tahun tinggal resmi disini. Hari biasa aktivitas aku sama anak-anak udah mayan padat, apalagi sejak ieva masuk SD dan imelda masuk TK, otomatis muternya yaaa sekitaran BSD doang, hehehe.... Eniwey, BSD sekarang macet banget yah. Sejak ada Hall ICE dan AEON, tiap weekend daerah putaran maut ITC-BSD Junction itu pasti muacet pol. Dasarnya gw emak males ngesot jalan-jalan, ini cerita beberapa tempat main anak: 1. Little Jungle, Flavor Bliss, Alam Sutera Harga Tiket 2016: WEEKDAYS  Reguler 40.000,-/anak. VIP 60.000/anak, pendamping 10.000/orang. VIP itu bisa main yangoutbond segala. WEEKEND Reguler 60.000,-/anak. VIP 90.000/anak, pendamping 15.000/orang. ...

ITB, Dulu dan Sekarang

Nggak terasa 7 tahun berlalu sejak aku lulus dari bangku kuliah. Tapi bicara tentang ITB "masa dulu", tentu lebih banyak alumni dan pakar yang sukses dan lebih pantas untuk nulis ulasan di blognya, misalnya... Aburizal Bakrie, mungkin? hahaha... *bad idea, tampaknya beliau terlalu sibuk buat nulis blog ITB dari udara tahun 1920-an Mungkin angkatanku, 2001, adalah angkatan peralihan, dimana ITB mulai tahun 2002 mulai memberlakukan penerimaan "jalur khusus" yang dikenal luas sebagai jalur orang pintar (dan berduit). Sejak saat itu lapangan-lapangan di ITB yang rimbun mulai dipugar menjadi parkir mobil. Hanya memakan waktu sekitar tiga angkatan, saat aku lulus di 2005, kedua lapangan besar di depan Aula Barat dan Aula Timur sudah disesaki mobil mahasiswa. Lapangan basket yang terkenal sejak jaman dahulu dengan kerimbunannya mulai dibongkar, yang kini menjadi area Student Centre dengan arsitektur barunya yang minimalis dan gersang. Satu-persatu bangunan kenanga...