Skip to main content

Wisata 9 Hari 8 Malam Hongkong, Macau, Shenzen, Malaysia dengan Anak (4)

Day 4 - 1 November 2016  (Victoria Park, Disneyland)

Bangun pagi di hari keempat ini kami masih tetap semangat. Cuma anak-anak mulai kepayahan di fisiknya. Maklumlah, anak sekecil Imelda harus jalan kaki berkilo-kilometer, naik turun MTR, dengan udara dingin yang beda sama di Jakarta. Walaupun aku bawa asupan vitamin dari Jakarta, tetap aja mereka kelihatan kecapekan. Drama pagi ini dimulai dari Imelda.

Mongkok ke Victoria Park: Dari stasiun Mongkok naik jalur pink sampai stasiun Admiralty, ganti jalur biru ke stasiun Tin Hau, keluar exit A1. Jalan kaki ke victoria park.

Pas di Admiralty, Imel muntah-muntah. Kasihan banget, pasti dia udah nahan dari masih di kereta karena mukanya pucat banget. Kasihannya lagi, si Papa bajunya jadi kena muntahan Imel semua. Kami sempat bingung musti gimana, karena balik ke hotel lagi udah jauh banget. Tapi rencana hari itu harusnya dari Victoria Park mau ke Disneyland. AKu bawa baju ganti, tapi baju gantinya kebetulan baju main semua, celana pendek dan kaos-kaos (karena mikirnya mau ke Disneyland). Untuk kondisi masuk anginnya Imel, dia harus banyak pakai baju hangat yang tertutup. Akhirnya kami masuk dulu ke Victoria Park. Memang bagus banget yah taman ini, coba di Jakarta ada taman seluas dan sebersih disini. Pekerja tamannya kebanyakan manula, mungkin pemerintahnya mempekerjakan manula supaya berkarya terus ya. Di jalan utama, ada Warung Soeryo, yang terkenal karena pemiliknya orang Indonesia. Akhirnya karena bingung, kami mampir kesana dan bertanya dimana toko pakaian terdekat. Ada seorang ibu disitu, mungkin pemiliknya ya, warungnya sendiri masih tutup. Dan kita musti bangga deh, itu bukan warung, itu tuh kayak foodcourt gedeee dan dia satu-satunya disitu. Hidup orang Indonesia! beliau jawab pakai bahasa Indonesia, nunjukin arah jalan menuju pertokoan, yang ternyata gak jauh dari situ. Ya udah akhirnya kami jalan kaki, Imel sempat muntah lagi 3-4x dan udah harus digendong terus. Ampuuun mak, gendong anak 15 kilo sepanjang jalan nanjak, aku dan si Papa ganti-gantian. Kami sampai di pertokoan, inilah yang disebut Causeway Bay. Tempat ini terkenal karena KJRI ada disini. Jadi ada beberapa tempat makan Indonesia kami lihat di sepanjang jalan. Sebenernya pengen banget mampir nyobain, tapi kondisi Imel nggak memungkinkan. Di seberang IKEA Causeway Bay, kami masuk ke mall kecil dan beli jaket tebal buat Imel karena ini yang paling darurat, jaket dia udah basah kena muntahan semua. Disana Imel sempat muntah lagi di toiletnya sekali. Akhirnya dengan berat hati Papa mutusin harus pulang dulu ke hotel. Karena nggak mungkin kita lanjutin perjalanan yang masih jauh, dengan kondisi Imel. Kami ke hotel lagi untuk lihat situasi, apa bisa membaik. Di hotel, aku ngurusin Imel dulu, dia mau minum teh panas banyak, dipijit & dikerokin dulu. Terus tidur. Kasihan sih, dia ngerasa bersalah kayaknya. Saat jam menunjukkan pukul 12.00, Imel ternyata mukjizat dia mulai sembuh. Udah nggak muntah lagi, dan  masih mau minum banyak. Tapi nggak dikasih susu atau makanan berat dulu. yang penting minumnya banyak. AKhirnya nekat dikit, kami berangkat ke Disneyland siang itu. 


Mongkok- Disneyland:

Dari jalur MTR warna pink, ke arah Lai King. Turun, ganti MTR jalur orange ke stasiun Sunny Bay. Di stasiun ini akan lewat kereta DIsneyland yang ada logo kepala Mickeynya. Siang itu untungnya semua kereta lancar dan kereta ke Disneyland juga cuma nunggu 5 menit. Taraaaaa....sampailah kami di Disneyland Hongkong! Ieva langsung sumringah begitu keluar stasiun, ngelihat gerbang besar ada Mickey nya. Karena tiket sudah kami beli semua, jadi kami langsung aja masuk. Dari stasiun, jalan kakinya lumayan jauh untuk sampai di gerbang utama. Sekitar 15  menit jalan kaki (sambil gendong  balita seberat 15 kg bo!!!), Tapi karena disuguhi pemandangan indah dan cuaca sejuk, jadi senang juga. Imel mulai agak semangat walaupun masih banyak tidur sambil digendong. Di Disneyland matahari terik, tapi anginnya cukup dingin jadi anak-anak harus berjaket dan kaos 1 lapis aja, dan legging panjang. 


Disneyland



Masuk gerbang cuma diperiksa tas kita. Ohya nggak boleh bawa makanan dan minuman dari luar, jadi siapkan budget untuk beli minuman. Kalau makanan, udah free bareng sama biaya si tiket masuknya. 
Ada tempat sewa stroller di sebelah kiri dari gerbang utama. Kami sewa 2 stroller supaya anak-anak nggak capek. Lagipula Imel lagi sakit. (lupa harga stroller berapa, nanti di update lagi blognya). Di dalam, Disneylandnya ternyata nggak terlalu besar yah, sekitar se Universal Studio Singapur, lebih gede sedikit. Jauhhh lebih besar area waktu ke Splendid China dan Window of The World kemarin di Shenzen. Ada parade baru lewat isinya boneka-boneka Disney. Si papa langsung naik roller coaster kecil di Toy Story Land. Terus roller coaster di area Pertambangan. Kalau yang di area tambang ini seru kata beliau, saya mahh....paling takut naik begituan, hehehe...untung ada anak-anak yang bisa jadi alesan ku buat nggak naik wahana. Yang barengan kami ke wahana yang isinya princess2an, nggak menarik sih hahahah tapi anak-anak suka. Terus naik Mystic Manor, ini seruuu, cuma Imel ketakutan & merem sepanjang wahana, hihihi....bukan rumah hantu sih, cuma tegang aja muter-muter keretanya dan animasi di dalamnya real banget. Semua wahana cukup ramai. tapi nggak sampai membludak kayak Dufan. Cuma aku pengen ke wahana yang Tarzan itu antri banget dan mulai malam, jadi batal deh. Padahal kayaknya seru, kayak naik kapal  keliling sungai dan hutan kayak nuansa di film Tarzan itu.
Makan malam, kami pakai kupon dan makan di area Tomorrow Land, sejenis ayam goreng crispy dan kentang, standarlah hahaha....mahal buanget makanan di Disneyland. Habis itu karena pengen spesial, kami makan lagi di salah satu restoran disitu, namanya Main Street Corner Cafe Hosted by Coca-Cola. Ternyata interior dalamnya Amerika era 1700an, Keren deh hiasan dan pelayannya pakai seragam amerika tempo dulu. Makanannya western, kami pesan macam-macam dan semuanya enak. Bisa dilihat disini yaa: https://www.hongkongdisneyland.com/dining/hong-kong-disneyland-park/main-street-corner-cafe/






Pas lagi makan, jam 20.00 tiba-tiba semua orang keluar dari restaurant. Ternyata kembang api closing ceremony udah dimulai. Wawwww terharu dehhh, Disneyland is one of my dream since i was a kid, dan sekarang bisa terwujud, bersyukur sekali anak-anakku bisa ngelihat semuanya ini di umur mereka yang masih kecil. Selesai kembang api ini, semua wahana resmi ditutup. Samalah kayak Dufan yaa, kalau kembang api berarti sudah tutup tamannya, hehehe...Selesai makan, kami jalan pulang. Malam itu semuanya asyik dan berkesan, siap-siap untuk besok hari. Imel udah sehat lagi, good girl, anakku hebat-hebat iiih, so proud of you! Nggak ada yang rewel atau nangis sepanjang jalan. 


Day 5 - 2 November 2016  (Ocean Park, Hongkong Island SoHo, Star Ferry, Clock Tower, Avenue of Star )

Berhubung jadwal kemarin ada beberapa yang hilang karena Imel sakit, kunjungan hari ini ke Ocean Park kami persingkat waktunya. Pagi-pagi kami udah bangun dan berangkat. Untung Imel sudah sehat lagi.... Cuaca hari ini semakin dingin, karena sudah masuk bulan November. Jadi anak-anak pakainnya semakin tebal. 

Ocean Park, Neptune's Restaurant


Tiket sudah kami beli waktu hari pertama di Golden Crown itu.

Mongkok-Ocean Park:

Untuk menuju Ocean Park, ada bus khusus dengan nomor 629 , naiknya dari Admiralty Bus Terminal, keluar dari stasiun MTR Admiralty exit B. Patokannya si Admiralty Bus terminal ini: ada bank BNI gedeeee di seberang terminal bus Ocean Park. Busnya gede bertingkat kayak bus city tour kalau di Balaikota Jakarta itu. 

Busnya beroperasi dari jam 9 sampai sore dengan interval sekitar 10-15 menit. Perjalanan dengan bus ini 20 menit, dan langsung tiba di stasiun bus depan Ocean Park.



Rencananya, hari ini kami nggak lama di Ocean Park, karena mau lanjut ke SoHo, naik star ferry, dan mau lihat avenue of stars. Mengingat kondisi anak-anak yang semakin capek karena sudah hari kelima, kami harus jaga baik-baik stamina. Sampai di Ocean Park masih pagi, pintu gerbangnya pun masih tutup. Theme Park ini terkenal karena  ada dua lokasi, wahana ringan di dasar bukit, dan wahana ekstrimnya di puncak bukit. Untuk naik ke atas hanya bisa melalui cable car. Antrian pagi ini nggak terlalu ramai, begitu gerbang dibuka kami cari sewaan stroller. Strollernya modelnya sama kayak di Disneyland. Ada peta juga yang kita wajib ambil, supaya bisa lihat wahana-wahana apa saja yang ada di theme park bagian bawah, dan theme park bagian atas. Setelah mengelilingi sebentar area bawah (ada kandang panda raksasa yang keren banget!), kami naik kereta gantung. menuju ke atas. Nuansa Ocean Park agak jadul kayak Dufan. Memang objek wisata ini icon kebanggaan orang Hongkong seperti Ancol adalah objek wisata kebanggaan orang Jakarta. Waktu mau naik kereta gantung saya agak serem karena kecil, beda sama yang di Ngong Ping. Tapi setelah naik, pemandangan dari atasnya baguuuus sekali!!!! Di atas kami nggak bisa berkeliling lama, hanya kandang anjing laut dan naik roller coaster mini. Tapi kami sangat menikmati pemandangan disini, menurut saya pribadi, view HK dari atas lebih indah dari Ocean Park daripada waktu ke Ngong Ping.

Turun dari atas, kami makan di sebuah restoran yang terkenal disana, Neptune's Restaurant. Lokasinya di bulatan biru raksasa yang jadi icon Ocean Park, itu adalah sekaligus Girand Aquarium. Kayak di film Finding Dory. Kalau bawa stroller masuknya agak aneh, harus dari lift yang tiba-tiba tembusnya di dekat dapur mereka (???). Suasana di dalam remang-remang, dan kita bisa lihat Giant Aquarium sambil makan. Baguuuus sekali. Makanan disini cukup mahal, tapi sebandinglah dengan pengalaman disitu, udah jauh-jauh ke HK harus cobain dong yang khas disana. Makanannya rasanya biasa aja nggak istimewa, tapi view akuariumnya bagus banget. 
Notes: Ocean Park cukup menyenangkan karena wahana di puncak gunungnya benar-benar beda dari Dufan. Suami saya yang demen naik roller coaster pun nggak berani naik wahana Hysteria di Ocean Park, saking seremnya takut kena jantung, hehehe... Kekurangannya, trotoar disini belum didesain sempurna untuk stroller, lahannya pun naik turun karena di bukit, jadi kalo pake stroller malah menderita buat orangtuanya hahaha.




South Hollywood , eskalator terpanjang di dunia

Dari Ocean Park kami naik bus lagi kembali ke stasiun MTR Admiralty. Dari sana kami jalan kaki ke arah area South Hollywood HK. Setelah agak muter-muter (dan tentu aja anak-anak  mulai gusar), kami nemu si eskalator! Sebenernya eskalator biasa sih, cuma banyak bule dan cukup unik. Kami naik nggak sampai atas sekali, mengingat turun ke bawahnya lagi musti jalan kaki. Di daerah ini banyak banget wisatawan bule. Lalu kami jalan kaki jauuuh putar-putar area Central HK. Daerah Central ini beda banget sama Mongkok. Banyak ekspat lalu-lalang dengan jas rapi, kalau di Mongkok dan area Kowloon, banyak turis Asia yang keluyuran bawa ransel.


Star Ferry , moda transport sejak HK dahulu kala

Kami berkeliling menuju Central Pier, yaitu terminal ferry untuk menyeberang kembali ke Kowloon. Kalau Anda ke HK, wajib banget naik ini karena inilah moda transportasi sejak tahun 1888, sangat bersejarah. Ferry ini beroperasi sejak pukul 06.00 pagi, bolak-balik dari terminal ferry di Tsim Sha Tsui dan terminal ferry Central. Harganya sangat murah, 5000 rupiah jika di kurs ke rupiah.
National Geographic menilai pelintasan Star Ferry sebagai salah satu dari '50 lokasi seumur hidup.'

  • TST Star Ferry pier: MTR Tsim Sha Tsui Station, Exit L6. Walk to the Clock Tower along Salisbury Road; or,
  • Central Star Ferry pier: MTR Hong Kong Station, Exit A2 or MTR Central Station, Exit A. Walk to the pier along Man Yiu Street



Clock Tower, Avenue of Stars

Terminal ferry di Central sangat rapi dan nggak susah, tinggal ikuti petunjuk aja arah-arahnya, tap pakai Octopus, naik. Perjalanan di laut sekitar 15-20 menit, indah sekali dan kita bisa lihat THE FAMOUS HK's VIEW yang selalu ada di tv atau souvenir mereka, yaitu landscape gedung bertingkat yang seakan mengambang diatas laut. Saat itu hari sudah menunjukkan pukul 17.30, kami memutuskan istirahat di terminal TST sekaligus lihat Clock Tower of HK dan menunggu Avenue of Stars. Sampai di terminal TST suasana langsung berubah, pelabuhannya sedikit lebih kumuh, dan ramai orang. Kami sudah kembali ke Kowloon! Setelah makan McD dan beristirahat, kami lihat-lihat Clock Tower yang ternyata nggak besar. 

Ieva sampai ketiduran di bangku taman di dekat Clock Tower, karena kami menunnggu malam jam 20.00 saat Avenue of Stars. Cuaca saat itu udah dingin dan angin kencang banget, jadi makin kedinginan.




Setelah menunggu lama, akhirnya laser Avenue of Stars dimulai. Ternyata lasernya nggak terlalu jelas yah, cuma kayak lampu muter-muter. Agak mengecewakan sih, aku nggak ngerti kenapa objek wisata ini sampai mendunia, hahahaha… Selesai dari sini, kami langsung pulang hotel, udah capeeek banget seharian.


Popular posts from this blog

Review tempat main anak BSD

Aduuh udah lamaaa bertahun-tahun nggak buka blogspot lagi, gara-gara INSTAGRAM EFFECT.... bikin males nulis dan nggak produktif. Padahal kalau secara penyimpanan memori, lebih asyik blogspot yang nanti bisa diwariskan ke anak-anak lho... Ceritanya kali ini mau cerita aja tentang area main anak sekitaran BSD walaupun baru 3 tahun tinggal resmi disini. Hari biasa aktivitas aku sama anak-anak udah mayan padat, apalagi sejak ieva masuk SD dan imelda masuk TK, otomatis muternya yaaa sekitaran BSD doang, hehehe.... Eniwey, BSD sekarang macet banget yah. Sejak ada Hall ICE dan AEON, tiap weekend daerah putaran maut ITC-BSD Junction itu pasti muacet pol. Dasarnya gw emak males ngesot jalan-jalan, ini cerita beberapa tempat main anak: 1. Little Jungle, Flavor Bliss, Alam Sutera Harga Tiket 2016: WEEKDAYS  Reguler 40.000,-/anak. VIP 60.000/anak, pendamping 10.000/orang. VIP itu bisa main yangoutbond segala. WEEKEND Reguler 60.000,-/anak. VIP 90.000/anak, pendamping 15.000/orang. VIP

Mengurus Perpanjangan Paspor Anak Tangerang Selatan

Mengurus perpanjangan paspor anak (paspor biasa, bukan e-paspor) nggak terlalu rumit prosedurnya, untuk area BSD aku ambil di : UNIT LAYANAN PASPOR KANTOR IMIGRASI KELAS 1 TANGERANG Ruko Golden Boulevard Blok E No 5-6, Lengkok Karya, Serpong Utara, Tangerang Selatan 15310 Syarat: Unduh/download aplikasi Layanan Paspor Online Ikuti petunjuk di aplikasi itu (daftarkan email kita, isi data sesuai perintah) Untuk imigrasi BSD ini pendaftaran antrian semua harus dari aplikasi ini, dan bukalah aplikasi ini harus hari Jumat mulai pukul sampai Minggu , itu untuk dapat nomor antrian selama 1 minggu ke depan. Di aplikasi, klik menu Antrian, pilih di peta, kantor Imigrasi tangerang Selatan, pilih hari apa dan jam berapa kita mau ke kantor itu untuk bawa berkas asli dan fotokopi. Jika sudah lengkap semua data, akan langsung dapat nomor antrian dan barcode antrian di hape kita, beserta hari rencana kedatangan.  Sambil menuju hari H, kita lengkapi dulu berkas hadcopynya: Fotokopi

Lego Legoan

Berhubung ieva mulai masuk usia seneng main balok yang lebih rumit, udah 2x ini aku kasih mainan Lego KW merk Bella and Friends. Nggak nyangka deh, walaupun KW dan harganya gak seperti LEGO, tapi kualitas bahan dan macamnya bagus-bagus, lho. Buku panduan perakitannya juga detail dan bermutu. Aku biasa beli disini , karena udah nyoba cari di ITC BSD aja harganya bisa beda 100 ribuan, waksss.... Tema nya juga cukup beragam, untuk ieva mungkin karena anak cewek, dia lebih suka tema yang berhubungan dengan dapur dan tanaman dan kebun dan kolam renang, hehehehe...kalo anak cowo jangan dibeliin Bella and Friends yaa :) Ini tampilan setelah kita rakit bareng-bareng: (ieva belum bisa merakit, tapi dia sudah aku ajari membaca gambar teknik di buku panduannya) ini tema Cake Shop, beneran ada kue kue mini dari baloknya, lucuuuuu banget! Untuk tahap awal sebelum menuju balok rumit, ieva belajarnya pakai puzzle 3D yang kertas itu, bisa juga kalau mau praktis, nge print dari inte