Skip to main content

Pastel Tutup


Dari semalem udah ngidam pengen pastel tutup, jadi bangun pagi langsung action deh :p
Untung di kulkas pas ada semua bahannya.

Hasilnya kali ini lebih enak, karena pakai oven. Biasanya aku manggang pakai microwave, kulit atasnya kurang garing. Monggo diintip resepnya, dicontek juga gapapa dah, soalnya aku juga bukan penulis buku resep, hehehe :


Hasil: 1 pinggan 25x15cm

Bahan Isi:

2 siung bawang putih
1 butir bawang bombay
100 gram daging ayam ( potong kotak-kotak kecil)
1 buah wortel ( dipotong kotak-kotak, rebus sebentar)
2 buah sosis sapi/ayam
3 sdm makaroni, rebus, tiriskan
1 sdt garam
Ā½ sdt merica
1 sdt pala
2 sdm margarin
5 sdm susu kental manis+air 200ml,encerkan.

Bahan Penutup:

3-4 butir kentang ukuran sedang
25 gram margarin
1 butir telur
1 sdt garam
Ā½ sdt merica
1 sdt pala

Cara Membuat :

Panaskan margarin, masukan bawang putih dan bombay,masukan ayam, sosis, wortel aduk sampai masak. Masukkan merica, garam, pala, gula. Aduk sampai rata, tambahkan susu kental manis cair. Terakhir masukkan makaroni. Masak sampai mendidih dan cicipi sampai rasanya pas, angkat.

Untuk bahan penutup : Rebus kentang sampai matang, haluskan. Masukkan garam, merica,gula, aduk rata.

Ambil loyang/pinggan pyrex, kemudian masukan bahan isi kedalamnya. Tutup atasnya dengan kentang, ratakan, olesi dengan kuning telur.
Ambil satu buah garpu, garis permukaanya menyerupai gelombang.

Oven dengan suhu 160C selama kurang lebih 45 menit.

Popular posts from this blog

Baby Einstein Video

Sejak usia 4 bulan, aku sering puterin video Baby Einstein buat anakku. kenapa aku pilih video ini? 1. Baby Einstein isi materinya menarik, ada jalan cerita pakai fabel binatang. Tokoh binatangnya juga variasinya nggak banyak,jadi gampang diingat sama anakku:) ada pelajaran tentang warna,bentuk,angka,dan yang paling penting, musik!:) 2. Errr...tidak menganjurkan yang bajakan sih krn gampang rusak, tapiii...kalau budget terbatas ya gapapalah beli bajakannya, hahaha prinsip ekonomi banget *malu* 3. Materinya macem2 dan mendidik banget, mulai dari angka, bentuk, warna,melukis, main, menyanyi ada semua,aku kurang tahu 1 set lengkap sebenernya ada berapa dvd, kayaknya sekitar 20 judul deh... 4. Pas muterin video,kitanya bisa istirahat bentar,hueeh kadang namanya mama kan bisa capek juga... Sebaiknya dalam sehari juga nggak sering-sering, sejam cukup:) Actually, aku ngga pernah kasih anakku nonton tv lokal dari dia bayi... menurutku tayangannya nggak ada yang "sehat". Lebih baik ki...

Review tempat main anak BSD

Aduuh udah lamaaa bertahun-tahun nggak buka blogspot lagi, gara-gara INSTAGRAM EFFECT.... bikin males nulis dan nggak produktif. Padahal kalau secara penyimpanan memori, lebih asyik blogspot yang nanti bisa diwariskan ke anak-anak lho... Ceritanya kali ini mau cerita aja tentang area main anak sekitaran BSD walaupun baru 3 tahun tinggal resmi disini. Hari biasa aktivitas aku sama anak-anak udah mayan padat, apalagi sejak ieva masuk SD dan imelda masuk TK, otomatis muternya yaaa sekitaran BSD doang, hehehe.... Eniwey, BSD sekarang macet banget yah. Sejak ada Hall ICE dan AEON, tiap weekend daerah putaran maut ITC-BSD Junction itu pasti muacet pol. Dasarnya gw emak males ngesot jalan-jalan, ini cerita beberapa tempat main anak: 1. Little Jungle, Flavor Bliss, Alam Sutera Harga Tiket 2016: WEEKDAYS  Reguler 40.000,-/anak. VIP 60.000/anak, pendamping 10.000/orang. VIP itu bisa main yangoutbond segala. WEEKEND Reguler 60.000,-/anak. VIP 90.000/anak, pendamping 15.000/orang. ...

ITB, Dulu dan Sekarang

Nggak terasa 7 tahun berlalu sejak aku lulus dari bangku kuliah. Tapi bicara tentang ITB "masa dulu", tentu lebih banyak alumni dan pakar yang sukses dan lebih pantas untuk nulis ulasan di blognya, misalnya... Aburizal Bakrie, mungkin? hahaha... *bad idea, tampaknya beliau terlalu sibuk buat nulis blog ITB dari udara tahun 1920-an Mungkin angkatanku, 2001, adalah angkatan peralihan, dimana ITB mulai tahun 2002 mulai memberlakukan penerimaan "jalur khusus" yang dikenal luas sebagai jalur orang pintar (dan berduit). Sejak saat itu lapangan-lapangan di ITB yang rimbun mulai dipugar menjadi parkir mobil. Hanya memakan waktu sekitar tiga angkatan, saat aku lulus di 2005, kedua lapangan besar di depan Aula Barat dan Aula Timur sudah disesaki mobil mahasiswa. Lapangan basket yang terkenal sejak jaman dahulu dengan kerimbunannya mulai dibongkar, yang kini menjadi area Student Centre dengan arsitektur barunya yang minimalis dan gersang. Satu-persatu bangunan kenanga...