Hampir 16 bulan sejak Imelda lahir. Karena dia, aku semakin belajar artinya sabar, dan terutama setiap melihat dia, aku diingatkan kembali akan kemurahan hati Tuhan.
Imelda agak terlambat perkembangan motoriknya. Dia baru tengkurap sekitar umur 9 bulan. Umur 12 bulan pun dia belum bisa duduk sendiri. (Harus didudukkan baru bisa duduk tegak) Sejak bulan Mei aku ikutkan terapi di klinik anakku cabang BSD. Perkembangannya pesat sekali. 2 Minggu terapi dia langsung bisa duduk sendiri. Awal Juli dia sudah bisa merangkak dengan cepat. Sekarang akhir Juli dia lagi belajar berdiri, sudah lancar sambil pegangan benda-benda sekitarnya. Kemarin (28 Juli Imel 15 bulan,) dia sudah bisa manjat sofa setinggi 30cm! Wah:) Puji Tuhan, Tuhan selalu baik sama kita. Apapun kesulitan kita, Tuhan pasti mau dengar dan bantu.
Di lain pihak, perkembangan komunikasi dia sangat baik. Mungkin karena aku punya 2 anak, jadi bisa sudah ada pembandingnya. Di umur 15 bulan ini, Imel sudah pintar merespon perintah sederhana, dan walaupun belum ada kalimat yang terbentuk, tapi untuk meminta sesuatu dia sudah bisa berkomunikasi. Di umur yang sama, kakaknya dulu belum bisa.
Sebenarnya kita selalu mengira bahwa kitalah para orangtua yang menjadi penolong utama dan sumber energi bagi anak kita. Tapi dari Imelda, aku belajar bahwa merekalah yang setiap hari menerangi hari-hari kita. Tanpa anak-anak ini, kita bukan siapa-siapa. Merekalah teman baik bagi kita.
Imelda agak terlambat perkembangan motoriknya. Dia baru tengkurap sekitar umur 9 bulan. Umur 12 bulan pun dia belum bisa duduk sendiri. (Harus didudukkan baru bisa duduk tegak) Sejak bulan Mei aku ikutkan terapi di klinik anakku cabang BSD. Perkembangannya pesat sekali. 2 Minggu terapi dia langsung bisa duduk sendiri. Awal Juli dia sudah bisa merangkak dengan cepat. Sekarang akhir Juli dia lagi belajar berdiri, sudah lancar sambil pegangan benda-benda sekitarnya. Kemarin (28 Juli Imel 15 bulan,) dia sudah bisa manjat sofa setinggi 30cm! Wah:) Puji Tuhan, Tuhan selalu baik sama kita. Apapun kesulitan kita, Tuhan pasti mau dengar dan bantu.
Di lain pihak, perkembangan komunikasi dia sangat baik. Mungkin karena aku punya 2 anak, jadi bisa sudah ada pembandingnya. Di umur 15 bulan ini, Imel sudah pintar merespon perintah sederhana, dan walaupun belum ada kalimat yang terbentuk, tapi untuk meminta sesuatu dia sudah bisa berkomunikasi. Di umur yang sama, kakaknya dulu belum bisa.
Sebenarnya kita selalu mengira bahwa kitalah para orangtua yang menjadi penolong utama dan sumber energi bagi anak kita. Tapi dari Imelda, aku belajar bahwa merekalah yang setiap hari menerangi hari-hari kita. Tanpa anak-anak ini, kita bukan siapa-siapa. Merekalah teman baik bagi kita.