Skip to main content

Jangan Lebay

Siapa bilang anak cengeng harus dibujuk2 terus ?
Yang bilang itu pasti urat sabarnya udah putus sampe mati rasa, wkwkwk... pada prakteknya nggak segampang di teori...

Paling sebel ngadepin anak cengeng, biar anak sendiri pun, mommy's still a human. Lebih sebel lagi kalo penyebab cengengnya karena lingkungan sekitar yang "lebay".

"Cup cup jangan nangis sayang, kamu mau coklat itu ya? yuk kita makan cokelat". "Cup cup jangan nangis sayang, kamu mau mainan itu? yuk kita ke mall." Dan bujukan-bujukan lain yang sangat tidak sehat, arahnya selalu meng-OKE-kan perilaku si anak yang sedang menangis, makes her mommy (subjek yang melarang) look like a monster! Belom lagi kalo anak lagi asyik maen udah diteriakin "Hati-hati!" "Awas!" "Nanti jatuh!" dimana endingnya biasanya beneran jatoh dan si anak nangis-nangis (yang juga nangis lebay).

Kalo sehari dua hari ngadepin begituan mah masih bisa sabar. Kalo bertahun-tahun?

Aku sangat mendisiplinkan anak, mau anak cowok maupun cewek nggak ada perbedaan. Sayang biasanya lingkungan sekitar, generasi lama (orangtua) yang tidak mendukung. Lagi aku bilangin yang bener-bener, eh si anak kabur ke Omanya minta perlindungan. Grrrhhhhh.... Alhasil anak jadi manja karena ada dualisme kepemimpinan, si A bilang boleh, si B bilang gak boleh. Akhirnya si anak mikir semua keinginannya bisa dituruti dengan cara menangis.

Pengennya sih begini yang ideal di kepala gw:
Kalau jatuh biasa, selama tidak membahayakan, biarkan saja, jangan teriak-teriak lebay kayak si anak lagi digorok... . Kita bantu berdiri, tanyain mana yang sakit, dan tetap mencoba, jangan putus asa.
Kalau nangis, selama bukan nangis karena sakit, kecelakaan, dsb, tapi nangis karena merengek sesuatu yang tidak baik, biarkan saja. Setelah si anak tenang, tanyain ada apa.

Sayangnya yang ideal itu belom pernah terjadi sama anakku... *sigh

Gimana sih cara nyembuhin anak yang dikit-dikit nangis....ngikutin tips-tips berbagai macam di internet, nggak ada yang berhasil.... :(

Popular posts from this blog

Baby Einstein Video

Sejak usia 4 bulan, aku sering puterin video Baby Einstein buat anakku. kenapa aku pilih video ini? 1. Baby Einstein isi materinya menarik, ada jalan cerita pakai fabel binatang. Tokoh binatangnya juga variasinya nggak banyak,jadi gampang diingat sama anakku:) ada pelajaran tentang warna,bentuk,angka,dan yang paling penting, musik!:) 2. Errr...tidak menganjurkan yang bajakan sih krn gampang rusak, tapiii...kalau budget terbatas ya gapapalah beli bajakannya, hahaha prinsip ekonomi banget *malu* 3. Materinya macem2 dan mendidik banget, mulai dari angka, bentuk, warna,melukis, main, menyanyi ada semua,aku kurang tahu 1 set lengkap sebenernya ada berapa dvd, kayaknya sekitar 20 judul deh... 4. Pas muterin video,kitanya bisa istirahat bentar,hueeh kadang namanya mama kan bisa capek juga... Sebaiknya dalam sehari juga nggak sering-sering, sejam cukup:) Actually, aku ngga pernah kasih anakku nonton tv lokal dari dia bayi... menurutku tayangannya nggak ada yang "sehat". Lebih baik ki...

Review tempat main anak BSD

Aduuh udah lamaaa bertahun-tahun nggak buka blogspot lagi, gara-gara INSTAGRAM EFFECT.... bikin males nulis dan nggak produktif. Padahal kalau secara penyimpanan memori, lebih asyik blogspot yang nanti bisa diwariskan ke anak-anak lho... Ceritanya kali ini mau cerita aja tentang area main anak sekitaran BSD walaupun baru 3 tahun tinggal resmi disini. Hari biasa aktivitas aku sama anak-anak udah mayan padat, apalagi sejak ieva masuk SD dan imelda masuk TK, otomatis muternya yaaa sekitaran BSD doang, hehehe.... Eniwey, BSD sekarang macet banget yah. Sejak ada Hall ICE dan AEON, tiap weekend daerah putaran maut ITC-BSD Junction itu pasti muacet pol. Dasarnya gw emak males ngesot jalan-jalan, ini cerita beberapa tempat main anak: 1. Little Jungle, Flavor Bliss, Alam Sutera Harga Tiket 2016: WEEKDAYS  Reguler 40.000,-/anak. VIP 60.000/anak, pendamping 10.000/orang. VIP itu bisa main yangoutbond segala. WEEKEND Reguler 60.000,-/anak. VIP 90.000/anak, pendamping 15.000/orang. ...

ITB, Dulu dan Sekarang

Nggak terasa 7 tahun berlalu sejak aku lulus dari bangku kuliah. Tapi bicara tentang ITB "masa dulu", tentu lebih banyak alumni dan pakar yang sukses dan lebih pantas untuk nulis ulasan di blognya, misalnya... Aburizal Bakrie, mungkin? hahaha... *bad idea, tampaknya beliau terlalu sibuk buat nulis blog ITB dari udara tahun 1920-an Mungkin angkatanku, 2001, adalah angkatan peralihan, dimana ITB mulai tahun 2002 mulai memberlakukan penerimaan "jalur khusus" yang dikenal luas sebagai jalur orang pintar (dan berduit). Sejak saat itu lapangan-lapangan di ITB yang rimbun mulai dipugar menjadi parkir mobil. Hanya memakan waktu sekitar tiga angkatan, saat aku lulus di 2005, kedua lapangan besar di depan Aula Barat dan Aula Timur sudah disesaki mobil mahasiswa. Lapangan basket yang terkenal sejak jaman dahulu dengan kerimbunannya mulai dibongkar, yang kini menjadi area Student Centre dengan arsitektur barunya yang minimalis dan gersang. Satu-persatu bangunan kenanga...