Skip to main content

Flashcard....penting nggak sih?

Flashcard adalah metode mengajarkan berbagai nama benda dan huruf kepada anak melalui kartu. Sekarang ini sudah banyak tersedia kartu berbagai merk lokal yang terjangkau (berbahasa Indonesia) harganya berkisar Rp 20.000 s/d Rp 30.000,- per setnya. 1 set biasanya terdiri dari 1 tema, misalnya tema hewan, tema barang rumah tangga, tema liburan, dsb.

Flashcard bisa digunakan mulai bayi sekitar umur 4 bulan, saat bayi mulai bisa duduk bersandar di kursi, lebih efektif lagi saat bayi sudah bisa duduk sendiri (sekitar 9 bulan). Cara mengajarnya, ibu menunjukkan kartu-kartu itu dengan cepat, misalnya "chair,house,table,couch,...dst' hanya sekitar ½ detik perkartunya. Ibu sebaiknya berjarak sekitar 1 meter dari anak, untuk memudahkan anak melihat gambar dengan jelas.,

Penting nggak sih?

Jujurnya pada awalnya aku adalah salah seorang yang skeptis terhadap metode ini. Berbagai set flashcard aku coba, mulai dari yang kata-kata saja, sampai ada gambarnya. Boro-boro ngerti kayak di iklan flashcard itu yang ada anak umur 6-7 bln udah bisa tahu nama benda, anakku sama sekali nggak tertarik!

Lebih-lebih menginjak 1,5 tahun nggak ada kata-kata yang diucapkan ama anakku. Makin desperado deh... Tapi suamiku nyemangatin terus untuk melanjutkan flashcard ini. Suatu hari dari review salah seorang mama di internet, ada merk yang disebut disitu, aku coba cariiii sampai ketemu yang jual. Kebetulan karena impor jadi agak susah carinya.
(Kalau Glenn Domann, gak ada ibu-ibu yang gak tahu merk ini, tapiiiii....untuk set komplitnya muahale amit-amit...bukan ga sayang anak,hahaha cuma ga yakin diri sendiri bisa pakai barang itu dgn bener,hihihi)

Akhirnya dapet flashcard seri baru, merk baby einstein. Pas dateng paket belanjaan onlineku, langsung happy soalnya kartunya bagus, tebel per kartunya sekitar 3mm, jadi kuat banget, diinjek ieva pun gak sobek sama sekali. Gambarnya juga lucu-lucu, dan karena anakku dari kecil dah nonton baby einstein video, ngajarin flashcardnya jadi lebih gampang soalnya bendanya sama seperti di video.

Percaya nggak percaya, aku pakai 5 set kartu ini (sekitar 150 kartu totalnya kalo 5 set), ieva umur 2 tahun 1 bulan. Umur 2 tahun 1,5 bulan, alias 2 minggu setelah diperkenalkan kartu ini, kata-kata dia ngalir semua, seakan-akan selama ini udah terpendam, tapi nggak bisa dikeluarin:)

Happy bangettt, makin semangat deh ngajarin dia. Sekarang, 2 th 3 bln, kalau ditunjukkin kartu A, dia dah bisa nyebut nama benda itu, pertama dalam bahasa indo, terus biasanya aku tanya "bahasa inggrisnya apa?" Dia bisa ngucapin bahasa inggrisnya juga. Waah Puji Tuhan, aku nggak akan berhenti cari sumber-sumber terbaik buat anakku, mudah-mudahan kalau dikasih stimulasi terus, anak bisa lebih terangsang otaknya untuk berpikir, asal waktu ngajarin flashcard dibawa santai sambil main-main. So...kalo ditanya penting atau nggak.... in my opinion, penting banget! (daripada ngebiarin anak manteng di depan tv nonton sinetron kaaan???)

My lil angel, I'm so proud of you....:)

Popular posts from this blog

Review tempat main anak BSD

Aduuh udah lamaaa bertahun-tahun nggak buka blogspot lagi, gara-gara INSTAGRAM EFFECT.... bikin males nulis dan nggak produktif. Padahal kalau secara penyimpanan memori, lebih asyik blogspot yang nanti bisa diwariskan ke anak-anak lho... Ceritanya kali ini mau cerita aja tentang area main anak sekitaran BSD walaupun baru 3 tahun tinggal resmi disini. Hari biasa aktivitas aku sama anak-anak udah mayan padat, apalagi sejak ieva masuk SD dan imelda masuk TK, otomatis muternya yaaa sekitaran BSD doang, hehehe.... Eniwey, BSD sekarang macet banget yah. Sejak ada Hall ICE dan AEON, tiap weekend daerah putaran maut ITC-BSD Junction itu pasti muacet pol. Dasarnya gw emak males ngesot jalan-jalan, ini cerita beberapa tempat main anak: 1. Little Jungle, Flavor Bliss, Alam Sutera Harga Tiket 2016: WEEKDAYS  Reguler 40.000,-/anak. VIP 60.000/anak, pendamping 10.000/orang. VIP itu bisa main yangoutbond segala. WEEKEND Reguler 60.000,-/anak. VIP 90.000/anak, pendamping 15.000/orang. VIP

Mengurus Perpanjangan Paspor Anak Tangerang Selatan

Mengurus perpanjangan paspor anak (paspor biasa, bukan e-paspor) nggak terlalu rumit prosedurnya, untuk area BSD aku ambil di : UNIT LAYANAN PASPOR KANTOR IMIGRASI KELAS 1 TANGERANG Ruko Golden Boulevard Blok E No 5-6, Lengkok Karya, Serpong Utara, Tangerang Selatan 15310 Syarat: Unduh/download aplikasi Layanan Paspor Online Ikuti petunjuk di aplikasi itu (daftarkan email kita, isi data sesuai perintah) Untuk imigrasi BSD ini pendaftaran antrian semua harus dari aplikasi ini, dan bukalah aplikasi ini harus hari Jumat mulai pukul sampai Minggu , itu untuk dapat nomor antrian selama 1 minggu ke depan. Di aplikasi, klik menu Antrian, pilih di peta, kantor Imigrasi tangerang Selatan, pilih hari apa dan jam berapa kita mau ke kantor itu untuk bawa berkas asli dan fotokopi. Jika sudah lengkap semua data, akan langsung dapat nomor antrian dan barcode antrian di hape kita, beserta hari rencana kedatangan.  Sambil menuju hari H, kita lengkapi dulu berkas hadcopynya: Fotokopi

ITB, Dulu dan Sekarang

Nggak terasa 7 tahun berlalu sejak aku lulus dari bangku kuliah. Tapi bicara tentang ITB "masa dulu", tentu lebih banyak alumni dan pakar yang sukses dan lebih pantas untuk nulis ulasan di blognya, misalnya... Aburizal Bakrie, mungkin? hahaha... *bad idea, tampaknya beliau terlalu sibuk buat nulis blog ITB dari udara tahun 1920-an Mungkin angkatanku, 2001, adalah angkatan peralihan, dimana ITB mulai tahun 2002 mulai memberlakukan penerimaan "jalur khusus" yang dikenal luas sebagai jalur orang pintar (dan berduit). Sejak saat itu lapangan-lapangan di ITB yang rimbun mulai dipugar menjadi parkir mobil. Hanya memakan waktu sekitar tiga angkatan, saat aku lulus di 2005, kedua lapangan besar di depan Aula Barat dan Aula Timur sudah disesaki mobil mahasiswa. Lapangan basket yang terkenal sejak jaman dahulu dengan kerimbunannya mulai dibongkar, yang kini menjadi area Student Centre dengan arsitektur barunya yang minimalis dan gersang. Satu-persatu bangunan kenanga