Day 3 - 31 Oktober 2016 (Shenzen-Window of The World, Splendid China, Dong Men Street, Ladies Market)
Setelah pulang malem banget, pagi ini kami udah cabut lagi, harus pagi karena takut di imigrasi Shenzennya lama. Sebelum wisata, pas masih di Indonesia si Papa udah browsing segala sesuatu tentang Visa on Arrival. Termasuk belajar dari Youtube dan berbagai blog orang. And he did it very well :) ya donggggg, suamikuuu....
Mata uang Yuan suamiku udah siapkan dari Indonesia, jadi nggak ribet lagi waktu sampai di Shenzen.
VISA ON ARRIVAL Shenzen ini gosipnya kadang kalo lagi ada acara besar di China, sewaktu-waktu bisa ditutup perbatasannya. Tapi kali ini pas kami kesana, enggak. Kalau mau apply visa China sih bisa aja yaa dari Indonesia. Tapi kalo cuma ke Shenzen kok rasanya sayang ya. Bisa baca lebih lanjut
disini: http://travelawan.com/ blog-travel/wisata-ke- shenzhen-melalui-hong-kong- menggunakan-visa-arrival.html
Dari MTR Mongkok, untuk ke Shenzen kita naik MTR ke stasiun Lo Wu. Perjalanannya sekitar `1 jam dan keretanya penuh banget. Keluar di Lo Wu, ikuti arus saja orang semuanya pasti mau ke imigrasi Shenzen. Kita akan melewati jembatan kaca di bawahnya sungai, itulah perbatasan Hongkong dan China. Di Shenzen, kita akan masuk daerah baru namanya Luo Hu (Beda pengucapan dengan Lo Wu-HK). Jangan lupa isi ulang octopus card anda untuk melakukan perjalanan ke stasiun Lo Wu ini, karena stasiun ini stasiun ujung dari Hongkong dimana anda memasuki china daratan. Total yang kami habiskan saat itu dari MTR mongkok ke MTR Lowu sekitar 118 HK $ untuk 2 orang dewasa dan 2 orang anak.
Cara Apply Visa on Arrival (VOA)
Total Visa on Arrival 2 Dewasa 2 Anak 750 RMB
Saat memasuki imigrasi Shenzen (setelah jembatan), JANGAN ANTRI DISITU. Kita ke ujung kanan, ada tempat isi formulir. Isi dulu semua formulir itu dengan lengkap. Lalu tengok kanan 150 derajat. Di arah itu, ada eskalator naik ke atas lantai 2, kita naik kesana. Lalu di lantai 2 ada kantor untuk Visa on Arrival. Kita masukkan formulir kita, menunggu dipanggil sesuai antrian. Proses ini semua memakan waktu sekitar 1 jam. Jika tidak banyak antrian cuma sekitar 10 menitan. Setelah dipanggil, kita sudah menerima VoA Shenzen dan sudah sah boleh masuk ke Shenzen. Setelah itu, turun ke lantai bawah lagi, antrilah di tempat antrian orang pada antri. Itu gerbang imigrasi, seperti biasa kita dicek kelengkapan passport, cap visa Hongkong, termasuk Visa on Arrival Shenzen yang baru di apply tadi. Total biaya untuk VOA shenzen ini sekitar 750 RMB (yuan) untuk 2 orang dewasa dan 2 orang anak.
Kalau urutan ini salah, kita pasti disuruh mundur dan mengulang dari awal, padahal udah capek antri. Jadiii.... jangan sampai salah urutan tadi ya. Imigrasi Shenzen agak beda dengan Hongkong. Ini....mirip di Indonesia, berantakan, hahahaha.... ada berlapis-lapis pemeriksaan tas, ribet banget kalo kayak kami yang bawa anak-anak. Tapi ieva dan imelda emang anak-anak tahan banting, mereka sabar banget dan termasuk enggak rewel sama sekali untuk usia segitu. Setelah antri lamaaa, kami berhasil keluar dari imigrasi, and we're officially landed in China!! Tanah leluhur jauhku dan leluhur sangat jauhnya anak-anak, hehehehe....
Luo Hu ke Window of The World
Kereta di Shenzen namanya bukan MRT atau MTR, namanya METRO. Pakai peta Metro Shenzen. Ikuti jalur hijau, stasiun pertama setelah keluar dari imigrasi Shenzen adalah Luo Hu. Terminal Luo Hu letaknya agak jauh dari gerbang imigrasi, namun petunjuk arah cukup jelas, turun eskalator terus ke arah bawah. Jangan kaget dengan suasananya yang langsung beda dengan Hongkong. Di Shenzen lebih ramai dan berantakan, mirip Indonesia. Untuk naik metro, kita ke mesin tukar uang dengan koin Metro dulu. Ada mesin banyak disitu, kita masukkan uang Yuan lalu keluar koin (kayaknya kalo diceritain gampang ya, aslinya mah di lapangan cukup pusing baca tulisan huruf Mandarin semua). beda dengan Hongkong yang tap pakai Octopus, Metro Shenzen pakai koin plastik. Pada saat selesai naik kereta, koin ini dipakai untuk keluar dari pintu. Jadi jangan sampai hilang. Anda bisa menggunakan ticket Shenzen tong seperti octopus di hongkong namun saya liat di loket-loket tidak ada yang antri, tetapi banyak yang antri yang single trip yang memakai koin metro. Maka kami memakai yang single trip saja. Jangan lupa tampilan awal di mesin penukar ticket tersebut ialah berbahasa mandarin sehingga anda harus pertama kali mencari button berbahasa inggris untuk mengubahnya.
Dari hasil googling, banyak turis memilih menginap di Shenzen daripada di Hongkong, karena harga hotel lebih murah dengan kualitas lebih baik. Sepertinya lain kali kalau bisa piknik kesini lagi, aku pengen juga nginepnya di Shenzen.
Okehh... setelah aman masuk ke Metro, dari Luo hu kita akan berhenti di stasiun Window of The World setelah melewati sekitar 14 stasiun pemberhentian. Tenang aja walaupun semua tulisan pakai huruf Mandarin, tapi pengeras suara di kereta sangat jelas kok kalo lagi berhenti di suatu stasiun, jadi kita nggak akan salah turun. Tibalah kami di stasiun Window of The World. Karena hari mulai siang, kami makan dulu di SUBWAY, di stasiun itu banyak makanan kok. Kami pesan banyak makanan, karena laper dan menu di Subway menggoda semua. Dan ini pertama kalinya kita makan nasi sejak tiba di Hongkong! Kemarin banyakan makan mie, McD (McD nggak ada nasi, kentang aja adanya). Imel lahap banget makan nasi goreng. Ohya hati-hati bagi rekan-rekan yang Muslim karena ada menu tidak halalnya. Semuanya enak...dan pelayanan di Shenzen ternyata jauuuuuuh lebih ramah daripada di Hongkong. Dalam sekejap kami jatuh cinta sama daerah ini. Kalau kita nggak ngerti, kita tanya, pelayannya semua ramah dan mau menjelaskan, Kalau di Hongkong, kalau kita tanya orang, jawaban mereka judes-judes banget, yaaa mungkin bawaan daerah ya, cuma kami juga heran kenapa di HK orangnya emosional semua, hahaha... Pokoknya suasana di Shenzen mirip banget sama Jakarta, nggak rapi tapi menyenangkan nggak bikin stres.
Selesai makan di Subway, kami langsung ngikutin petunjuk arah ke Window of the World. Setelah naik eskalator, keluar dari situ udah Window of The World, ada piramidnya replika Louvre yang terkenal itu. Lapangannya luas banget, dan ada tempat beli tiket disana. Lalu kami naik tangga tinggi, dan mulai masuk area Window of The World. DI dalam, ada taman luas banget isinya berbagai daerah di dunia. Total ticket masuk untuk 2 orang dewasa dan 2 anak ke WOW ialah 450 RMB. Sebagai informasi, seperti di hongkong, untuk semua wahana rekreasi terdapat aturan dimana untuk anak dibawah 120 cm maka tiket gratis, untuk anak 2-11 tahun maka dikenakan setengah orang dewasa dan untuk orang dewasa dikenakan tarif full.
Window of the World (WOW)
Tiket 2 orang dewasa 2 anak ke WOW= 450 RMB
WOW ialah icon dari kota shenzen bagi turis yang singgah ke kota ini. Didalam WOW terdapat replika bangunan-bangunan bersejarah dari seluruh dunia seperti menara Eiffel, Istana Buckingham, menara Pisa, dll. Cuacanya hari itu cerah dan panas di Shenzen, jadi outfitnya bisa dua lapis baju, dalaman kaos dan outer. Pas panas bisa dilepas outernya. Zona yang menurutku menarik di area Europe, karena replikanya besar-besar banget, seperti menara Eiffel dan Arch de Triomphe nya Perancis. Selain itu ada Menara Pisa, yang kalau sudut ambil fotonya kita bisa bagus, bisa mirip banget sama aslinya. Kalau zona Amerika yang menarik Capitol nya Washington D.C . Patung Libertynya kelihatan palsu, hahaha... Emang China ini jagonya bikin KW yah. Kami muter di WoW sekitar 4 jam, dari pukul 11 sampai sekitar pukul 15.00. Selesai dari WoW kita mau jalan ke Splendid of China, naik Metro dari stasiun WoW ke stasiun OCT (Overseas China Town), masih di jalur Metro warna hijau, jadi sangat mudah.
Splendid China/China folks
Tiket 2 Dewasa 2 Anak= 375 RMB
Tempat rekreasi ini berada pada jalur menuju ke Luo hu dengan stasiun pemberhentian di OCT (overseas china town) dengan keluar di exit D. Anda nggak perlu kuatir untuk mencapai ke Splendid China, sama persis dengan WOW dimana tiap pintu keluar dari stasiun metro 2 obyek wisata ini ialah tempat yang dituju itu sendiri yakni WOW dan splendid china. Jadi anda tidak perlu naik taxi, bus, dll sebagai tambahan untuk menuju ke dua tempat rekreasi ini. Setelah tiba di entrance gate Splendid China, kami menuju ke loket untuk membayar tiket sebesar 375 RMB untuk 2 orang dewasa dan 2 orang anak. Disini sudah mulai sore, jadi suasananya enakkkk banget untuk jalan-jalan. Sayang anak-anak keburu capek dan hampir ketiduran, akhirnya kami naik kereta yang bisa berkeliling ke seluruh area, karena areanya sangat luas. Tiket kereta ini kami lupa harganya tapi cukup mahal. Namun harganya layak karena area ini luas sekali, nggak bakal bisa jalan kaki apalagi sambil bawa anak. Konsep Splendid China ini persis Taman Mini Indonesia Indah, isinya sejarah dan kebudayaan China, termasuk suku bangsa di dalamnya. Aduuh indah banget deh, sayang narasi di dalam keretanya cuma pakai bahasa Mandarin, jadi kurang ngerti artinya apa. Kami duduk di sebelah turis asli sana, mereka ramah banget dan banyak berusaha ngobrol sama kita.
Dong Men Street
Sekitar jam 7 malam waktu setempat dari OCT stasiun kami menuju ke dong men street yakni keluar dari stasiun metro Lao Jie. Disini kami makan malam di KFC sambil melihat suasana malam hari dan kerlap kerlip kota yang menjual aneka barang elektronik yang berharga murah. Dong Men Street itu semacam tempat belanja dan makanan, rameee banget disini.
Pulang ke Hongkong
Dari Dong Men street, sekitar jam 9 malam kami kembali ke Hongkong dengan proses imigrasi dan proses perjalanan MTR yang sama seperti halnya ketika kami berangkat dari Hongkong menuju Shenzen. Kami tiba di hotel sekitar pukul 10:30 malam dan langsung menuju ke Hotel untuk istirahat. Saya masih ingin berbelanja di ladies market yang kebetulan dengan hotel. Maka suami dan anak-anak saya tinggalkan di hotel supaya mereka bisa beristirahat. Shoppingggg timeee ah :)
Ladies Market
Dari hotel Ah-shan, Ladies Market ini letaknya di seberang jalan. Tinggal nyebrang banget. Isinya kayak pasar Blok M kalo di Jakarta. Berbagai macam souvenir seperti tas, sepatu, baju, celana, dsb,. Harus ditawar abis-abisan yaa ibuk ibuk, minimal sepertiga atau seperempat harga asli. Kalo nggak dikasih, jalan aja terus, jalanannya panjang kok dan barang yang dijual mirip-mirip. Sebetulnya barangnya gak murah-murah amat, dompet-dompet kecil untuk kado gitu jatuhnya sekitar 20.000 rupiah, Dimana harga segitu di Jakarta juga masih ada. Tapi lumayanlah untuk belanja oleh-oleh. Musti nyicipin shumay nya yang dijual kakilima Mongkok. Enakkkk buangetttt! Apalagi hari itu suhu di Hongkong sudah mulai turun drastis sekitar 19 derajat kalau malem hari. Jadi dingin banget sambil makan shumay panas.